Monita Tahalea Punya Riwayat GERD, Gejala Nggak Gampang Kambuh Berkat Matcha

Monita Tahalea, penyanyi bersuara khas yang dikenal lewat penampilan cemerlangnya di ajang Indonesian Idol dan karya-karya musik independennya, belakangan ini menjadi sorotan bukan hanya karena prestasi seninya, tetapi juga karena kisah inspiratifnya melawan penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Penyakit ini bukan hanya membuat aktivitas sehari-hari terganggu, tapi juga dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang.

Namun, siapa sangka, salah satu kunci yang membantu Monita mengelola GERD-nya adalah minuman alami yang kini populer di kalangan pencinta hidup sehat: matcha. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perjalanan Monita Tahalea melawan GERD, bagaimana matcha berperan dalam membantu menjaga stabilitas kondisi pencernaannya, serta informasi ilmiah dan praktis tentang matcha dan GERD yang bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Apa Itu GERD?

Definisi dan Penyebab GERD

GERD adalah kondisi medis kronis yang terjadi ketika asam lambung secara teratur naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn), iritasi tenggorokan, dan bahkan mual. GERD berbeda dari refluks asam biasa karena terjadi secara rutin dan bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab utama GERD biasanya berkaitan dengan melemahnya sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang berfungsi sebagai pintu antara lambung dan kerongkongan. Ketika otot ini melemah, asam lambung bisa naik ke atas, menyebabkan sensasi panas yang tidak nyaman.

Gejala Umum GERD

GERD tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi emosional seseorang. Banyak pasien GERD mengalami kecemasan dan stres karena khawatir gejala akan kambuh kapan saja.

Riwayat GERD Monita Tahalea

Awal Mula Terdiagnosis GERD

Dalam beberapa wawancara, Monita Tahalea mengungkap bahwa dirinya telah lama bergelut dengan masalah pencernaan. Awalnya, ia hanya merasa tidak nyaman setelah makan atau saat hendak tidur. Namun, seiring waktu, gejalanya semakin parah—hingga membuatnya harus menghentikan aktivitas menyanyi untuk sementara.

“Dulu aku pikir cuma maag biasa,” ungkap Monita. “Tapi ternyata setelah diperiksa dokter, aku punya GERD. Rasanya nggak enak banget. Nggak bisa makan sembarangan, tidur pun susah kalau lagi kambuh.”

Dampak GERD terhadap Karier dan Aktivitas

Sebagai penyanyi yang sering tampil di atas panggung dan menghabiskan waktu di studio rekaman, GERD menjadi tantangan besar bagi Monita. Suara yang kadang terasa serak karena iritasi kerongkongan, mual saat menyanyi, hingga sulit tidur sebelum konser—semua itu mengganggu ritme pekerjaannya.

Namun, alih-alih menyerah, Monita mulai mencari solusi. Ia mencoba berbagai pendekatan: konsultasi dokter spesialis pencernaan, terapi diet, olahraga ringan, dan mencari bahan alami yang bisa membantu mengelola gejala GERD.

Matcha: Minuman Hijau yang Bantu Redakan Gejala GERD

Apa Itu Matcha?

Matcha adalah bubuk teh hijau yang berasal dari Jepang. Dibuat dari daun teh pilihan yang digiling sangat halus, matcha dikenal kaya akan antioksidan, khususnya katekin, serta mengandung asam amino L-theanine yang punya efek menenangkan. Berbeda dari teh hijau biasa, matcha dikonsumsi secara utuh—bubuknya dicampur ke dalam air, bukan hanya diseduh daunnya saja.

Karena itu, kandungan nutrisinya jauh lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Matcha juga terkenal sebagai minuman yang meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan mendukung metabolisme tubuh.

Bagaimana Matcha Membantu Penderita GERD?

Walaupun tidak semua teh baik untuk penderita GERD—karena sebagian mengandung kafein tinggi dan bersifat asam—matcha ternyata menjadi pengecualian, terutama jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Manfaat matcha bagi penderita GERD antara lain:

Monita sendiri mengungkapkan bahwa matcha menjadi teman sehari-harinya untuk menjaga kondisi lambung tetap stabil. Ia mengganti kebiasaan minum kopi dengan matcha latte rendah gula yang dibuatnya sendiri.

“Dulu aku suka banget kopi. Tapi sejak punya GERD, kopi bikin lambungku perih. Akhirnya aku ganti sama matcha. Awalnya karena penasaran, lama-lama jadi suka. Lambungku jauh lebih tenang, dan aku juga merasa lebih rileks,” tutur Monita.

Tips Konsumsi Matcha untuk Penderita GERD

Jangan Berlebihan

Meskipun matcha relatif aman bagi penderita GERD, konsumsinya tetap harus dibatasi. Dua cangkir kecil per hari sudah cukup. Kafein dalam jumlah besar tetap bisa memperparah asam lambung, jadi lebih baik konsumsi dengan moderasi.

Hindari Perut Kosong

Sebaiknya matcha diminum setelah makan, bukan saat perut kosong. Meski tidak sekeras kopi, matcha tetap bisa memicu asam lambung jika dikonsumsi tanpa makanan pendamping.

Pilih Matcha Berkualitas

Gunakan matcha dengan grade ceremonial atau culinary premium yang tidak mengandung tambahan perisa buatan atau gula tinggi. Matcha asli berwarna hijau cerah dan memiliki aroma segar, tidak pahit berlebihan.

Tambahkan Susu Nabati

Monita biasanya mencampur matcha dengan oat milk atau almond milk rendah gula. Susu nabati membantu menetralkan keasaman dan membuat minuman lebih ramah untuk lambung.

Perubahan Gaya Hidup Monita untuk Mengelola GERD

Selain matcha, Monita juga mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan seimbang. Ia menyadari bahwa GERD tidak bisa hanya diatasi dengan satu bahan alami, tetapi membutuhkan pendekatan holistik.

Makan Lebih Teratur

Ia kini makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, dan menghindari makan terlalu malam. Ini membantu mencegah penumpukan asam lambung saat tidur.

Menghindari Makanan Pemicu

Beberapa makanan seperti gorengan, cokelat, makanan pedas, serta kopi kini menjadi pantangan baginya. Ia mengganti camilan dengan buah rendah asam dan makanan tinggi serat.

Olahraga Ringan

Monita rutin melakukan yoga dan jalan kaki setiap hari. Aktivitas fisik ringan ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dan juga mengurangi stres.

Meditasi dan Manajemen Stres

Karena stres menjadi pemicu utama kambuhnya GERD, ia rajin bermeditasi dan melakukan latihan pernapasan. Musik juga menjadi sarana terapi baginya untuk menjaga emosi tetap stabil.

Apa Kata Dokter Tentang Matcha dan GERD?

Sejumlah ahli gizi dan dokter menyatakan bahwa matcha bisa bermanfaat bagi penderita GERD, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Matcha juga disarankan sebagai alternatif kopi yang lebih aman bagi sistem pencernaan.

Namun, mereka menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh: pola makan, gaya hidup, serta manajemen stres tetap menjadi kunci utama dalam mengatasi GERD.

Menurut dr. Rini Andriani, spesialis penyakit dalam, “Matcha bisa membantu meredakan beberapa gejala GERD karena efek antioksidan dan relaksasinya. Tapi tetap harus dikombinasikan dengan pola hidup sehat. Jangan mengandalkan satu solusi saja.”

Matcha dan GERD: Cocok untuk Semua Orang?

Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap makanan dan minuman tertentu. Meskipun matcha cocok untuk Monita dan banyak penderita GERD lainnya, belum tentu cocok untuk semua orang.

Sebelum mencoba matcha sebagai bagian dari terapi GERD, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Jika setelah mengonsumsi matcha justru gejala GERD memburuk, segera hentikan dan cari alternatif lain yang lebih sesuai.

Kesimpulan: Dari Penyakit Jadi Perjalanan Kesadaran Diri

Kisah Monita Tahalea melawan GERD dan menemukan matcha sebagai sahabat barunya dalam menjaga kesehatan lambung adalah contoh inspiratif bagaimana seseorang bisa mengubah tantangan kesehatan menjadi momen kesadaran diri.

Dari yang semula bergantung pada obat-obatan, kini ia lebih fokus pada pola hidup seimbang, makanan alami, dan pengelolaan stres. Matcha hanyalah satu dari banyak elemen yang membantunya menjaga tubuh dan pikiran tetap selaras.

GERD mungkin penyakit kronis, tapi bukan berarti tak bisa dikelola. Dengan pendekatan yang tepat—mulai dari pola makan, gaya hidup sehat, hingga pemanfaatan bahan alami seperti matcha—banyak penderita bisa menjalani hidup yang lebih nyaman dan produktif.

Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang berjuang dengan masalah pencernaan. Seperti Monita, Anda juga bisa menemukan jalan menuju pemulihan dan keseimbangan, satu tegukan matcha pada satu waktu.

Exit mobile version